Talkshow Happy Friday Trijaya FM Sby : Rahasia Sukses Bisnis Online (part-1)

Talkshow Happy Friday Trijaya FM Sby : Rahasia Sukses Bisnis Online (part-2)

Talkshow Happy Friday Trijaya FM Sby : Rahasia Sukses Berbisnis Online (part-3)

Today's Words

Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki.
Dan lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan hari ini demi masa depan kita.
Allah SWT tidak akan mengubah nasib seseorang, jika orang tsb tidak mau mengubah nasibnya sendiri.
Go...Go...Go...!!!

Rabu, 20 Agustus 2008

LAILA ASRI, Gerilya Membangun Bisnis Amour Pourvous

(Dimuat di Majalah Wirausaha Keuangan Edisi Agustus 2008)

Banyak orang bermimpi dapat membangun bisnis dalam sekejab. Padahal bisnis memerlukan ketekunan, focus dan strategi tersendiri. Laila Asri membuat catatan kecil bagaimana ia membangun bisnis kecantikan ini.


Resminya, bisnis ini dimulai pada bulan September 2007 lalu. Tetapi beberapa bulan sebelumnya, taraf uji coba sudah dilakukan. Bergerilya. Mula-mula produk dijual k keluarga dan teman. Dari mereka, karena responnya positif, akhirnya saya memberanikan diri menerima order yang lebih besar dari perorangan maupun dari hotel atau spa. Dari berbagai order yang diperoleh saya berusaha melakukan perbaikan, baik dari sisi produk maupun dari packagingnya.

Pengaruh Packaging

Saya percaya bahwa packaging memberi pengaruh besar bagi produk. Sebagus apapun produknya kalo packaging nya biasa, jadinya kan biasa. Saya yakin kami memiliki produk bagus, untuk itu saya berusaha juga memberikan packaging yang menarik.
Alhamdulillah. Perkembangannya menggembirakan. Peluangnya juga terbuka luas. Untuk memperluas pasar, kami menawarkan kerjasama kepada yang berminat dengan menjadi agen atau distributor.

Menjadi agen, syaratnya mudah. Cukup hanya berbelanja minimal Rp. 750 ribu, diskon yang kami berikan progresif, dari 15% sampai dengan 40%. Kami juga memberikan fasilitas proteksi area untuk agen tunggal. Penawaran kedua, menjadi mitra counter dengan membuka counter Amour PourVous dengan diskon dan strategi pemasaran yang menarik.

Melayani curah
Saat ini, selain menjual dengan merek sendiri, kami juga melayani pembelian produk spa dan aromatherapy secara curah/kiloan/literan untuk kebutuhan salon/spa/hotel, karena kami juga menyediakan perlengkapan spa.

Dukungan suami sangat mendukung usaha ini. Selain karena melihat prospeknya yang bagus, juga karena sejak awal pernikahan kami berkomitmen untuk saling mendukung pribadi masing-masing untuk berkembang dan mengeksplorasi kemampuan kamu sehingga selalu bertambah wawasan dan selalu belajar menambah ilmu. Saya juga banyak belajar dari suami tentang banyak hal dalam berbisnis, terutama dalam hal pengaturan keuangan dan negoisasi. Juga tentang pentingnya integritas dan kejujuran dalam menjalin hubungan dengan siapapun.

Rencana bisnis kedepan, kami akan concern bagaimana produk kamu bias dikenal di Indonesia. Untuk itu, ada beberapa agenda pameran yang akan kami ikuti tahun 2008 ini.
Selain itu, kami juga sedang menyiapkan took online sehingga lebih memudahkan konsumen kami dalam mendapatkan produk-produk amour.

Bisnis, Sinergi Bersama Suami
Berbisnis dengan pasangan sungguh mengasyikkan. “suami saya mengelola bisnis sendiri. Produknya juga berbeda. Problem yang saya hadapi dengan yang dia hadapi juga tidak sama,” ujar Laila kepada WK. Namun karena bermacam perbedaan itulah kami memiliki cara memecahkan bersama, yaitu mendiskusikan berdua.

“Karena kami suami istri, enaknya adalah kami dapat membahas permasalahan bersama dimana saja dan kapan saja. Selain itu, karena visi kami sama, sehingga memudahkan kami dalam mengambil keputusan. Kami memiliki big goal yang sama,” cetusnya.

Kadangkala ada perbedaan pendapat antara kami berdua, yang akhirnya terbawa ke rumah. Tetapi biasanya tidak sampai berkepanjangan karena akhirnya setelah keputusan dihasilkan dan dieksekusi, hasilnya adalah tanggung jawab kami berdua. Itulah enaknya berbisnis bersama, karena resiko dan beban tidak ditanggung sendiri tetapi dibagi bersama.

“kami tidak akan menyalahkan satu sama lain, karena keputusan yang dibuat adalah keputusan bersama,” ujar Laila.

Ketika kami memutuskan menjadi entrepreneur kami harus belajar banyak hal. Belajar produksi, pemasaran, keuangan, sampai tentang bagaimana menghandle SDM dan pelanggan.

Setiap entrepenuer harus mau belajar. Berani mencoba dan segera bertindak. Kalo terlalu lama berfikir risiko pasti tidak akan pernah berani melangkah.

Tidak ada komentar: