Talkshow Happy Friday Trijaya FM Sby : Rahasia Sukses Bisnis Online (part-1)

Talkshow Happy Friday Trijaya FM Sby : Rahasia Sukses Bisnis Online (part-2)

Talkshow Happy Friday Trijaya FM Sby : Rahasia Sukses Berbisnis Online (part-3)

Today's Words

Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki.
Dan lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan hari ini demi masa depan kita.
Allah SWT tidak akan mengubah nasib seseorang, jika orang tsb tidak mau mengubah nasibnya sendiri.
Go...Go...Go...!!!

Kamis, 21 Februari 2008

Penyakit Calon Pebisnis atau Pebisnis Pemula

Saya ingin sekedar sharing disini tentang pengalaman saya beberapa waktu lalu...semoga bisa bermanfaat utk rekan-rekan yang lain...

Saat ini, salah satu bisnis yang sedang saya tekuni adalah produksi dan distribusi produk-produk perawatan tubuh, spa dan aromatherapy berbahan dasar alami (dengan brand : Amour*PourVous). Pada saat saya memulai bisnis ini, ada berbagai rencana dalam pikiran saya, karena saya yakin, produk kami memiliki kualitas yang bagus, namun kurang dalam hal marketing dan packaging.

Lalu, saya mulai menyusun strategi marketing apa saja yang bisa saya lakukan. Mulai dari mendirikan workshop yang bagus dengan peralatan memadai dan showroom yang mewah, mempekerjakan seorang desain grafis untuk mendesain label yang sekelas The Body Shop / L'Occitane, cetak brosur, cetak katalog, buat Roll-Banner, ikut pameran di mal-mal, buka counter di mall, roadshow ke daerah-daerah, sampai mempunyai toko online canggih sekelas The Body Shop atau Amazon.com (ini Big Dream saya untuk bisnis online Amour). Saya bahkan sempat survey ke beberapa lokasi mall yang saya anggap sesuai dengan pangsa pasar kami.
Lalu, dengan semangat 45, rencana tersebut saya ajukan ke suami saya (sebagai Direktur Utama Group usaha kami) dengan penuh passion dan harapan sang mas akan menyetujui usulan saya.

Dan, rekan2 tau apa jawabannya ? sungguh di luar dugaan saya, bahkan sempat membuat saya kecewa...!!!

Dia bilang, memang usulan planning yang saya buat bagus, sangat bagus...tapi dia bilang bahwa untuk melakukan semua itu, butuh dana yang tidak sedikit dan tidak ada alokasi dana untuk usulan saya...(tadinya saya berpikir dia akan membantu saya meminjami dana atau paling tidak membantu mencarikan dana, dari KTA, atau pinjaman bank lainnya--karena dia sering sekali ditawari pinjaman-pinjaman bank, tapi sering ditolak, karena belum tahu untuk apa...)
Dan ada satu kalimat dia yang saat itu saya belum terlalu paham maknanya (bahkan jujur saya malah agak sedikit "mangkel" dengan ucapan dia :-)
Dia bilang, Jangan memikirkan apa yang kamu tidak punya. Fokuskan pada apa yang kamu bisa dan kamu punya. Pasti ada jalan (katanya dia membaca kalimat tsb dari sebuah buku, tapi lupa judulnya).

Saat itu, saya kecewa...kecewa karena apa yang saya pikir akan didukung oleh suami, ternyata malah sebaliknya...

Butuh sekitar 1 hari buat saya untuk meredam rasa kecewa saya, sampai akhirnya saya mulai berpikir apa yang saya bisa dan saya miliki. Saya mulai melihat lagi rincian rencana yang sebelumnya saya buat dan akhirnya jadi seperti ini :
  1. Workshop, setelah saya pikir-pikir lagi, sebenarnya belum perlu kok harus punya tempat sendiri. Akhirnya saya pakai garasi rumah untuk packaging, finishing, dan packing. Toh, utk produksi masih bisa dilakukan rumah teman saya (yang memang bertanggung jawab utk produksi). Masalah-1 selesai.
  2. Desain label, brosur dan katalog. Setelah saya bertanya ke beberapa percetakan, ternyata cukup mahal juga biaya pembuatannya, karena kita harus pesan sekian ribu pcs supaya harga jatuh per pcs-nya murah. Dan, ternyata jasa desain grafis utk pembuatan desain label, brosur, dan katalog cukup mahal. Akhirnya berbekal belajar otodidak pakai Coreldraw, dan nyontek label2 kemasan yang sudah ada, saya bisa menyelesaikan pembuatan label, brosur dan katalog. Lalu, nyetaknya di Digital Print, karena tidak ada minimum order. Masalah-2 selesai.
  3. Roll-Banner, kebetulan ada teman suami saya yang bisa membantu membuatkan dengan biaya minimal. Masalah-3 selesai.
  4. Ikut pameran di mall & buka counter di mall. Ternyata, setelah saya survey, biaya sewa tempatnya Mahal sekali !!! Utk lokasi yang saya incar (karena menurut saya lokasi tsb paling sesuai dg target market yg saya bidik), harga sewa per dua minggu bisa mencapai Rp14jt. Kalau yg counter, malah per m2 sampai Rp300rb. Dan itu diluar service charge, ppn, tambahan listrik, dll...waduh-waduh...lumayan juga ya...akhirnya teman saya menyarankan utnuk mendaftar sebagai binaan di P3ED Jatim & Disperindag, katanya bisa ikut pameran gratis...dan mendaftarlah saya kesana. Alhamdulillah, saya sudah bisa ikut pameran (bahkan sampai ke luar p.jawa lho...) gratis..tis..tis...cuma bayar transport dan akomodasi. dan, tiap pameran, omzet retail saya benar-benar di luar dugaan, rata-rata sekitar Rp 20 jt-an (padahal pamerannya cuma 5 hari lho)...Bahkan, saya juga pernah ikut pameran di ParisVanJava Mall di Bandung selama 20 hari, gratis...karena sistemnya bagi hasil. Dan impian saya Roadshow (he...he...he...ini istilah yg saya pakai kalau mau ikut pameran) ke daerah bisa terlaksana...Bahkan, insyaAllah, saya akan ikut pameran di INACRAFT 2008-Jakarta dan Indonesia Trade Expo 2008, Gratis!!!
  5. Punya TOKO ONLINE CANGGIH, wah...ternyata utk membuat dg kualitas spt thebodyshop atau amazon, biayanya minimal Rp 20jt...mahal banget...akhirnya saya coba-coba belajar buat blog (soalnya gratis, he...he...)...dan setelah belajar beberapa hari dan saya utak-atik sendiri, jadilah toko online saya (atau mungkin katalog online ya)...lalu supaya lebih kelihatan profesional, saya tinggal beli domain+forward-nya (cuma Rp 105rb...bayangkan murahnya!!!), lalu di forward ke blog saya, dan jadilah toko online saya di : www.rumahcantikku.com dan Alhamdulillah, sekarang sudah menghasilkan beberapa order, bahkan dari luar jawa...saya sampai terkagum-kagum sendiri...Subhanallah...

Ternyata benar kata suami saya (he...he...muji suami sendiri nih...), bahwa dengan fokus pada apa yg kita bisa & kita miliki, ada banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan (terutama di luar masalah modal yang seringkali jadi hambatan--atau mungkin sengaja dijadikan hambatan--bagi calon pebisnis atau pebisnis pemula)...Memang benar kata buku-buku motivasi, kata pembicara-pembicara, kata pengusaha-pengusaha sukses, bahwa MODAL UTAMA UTK SUKSES BERBISNIS ADALAH DIRI KITA SENDIRI...!!!

Dan Alhamdulillah, saat ini workshop saya sudah punya tempat sendiri (tidak di garasi lagi), kami juga sudah menggunakan packaging yang cukup mewakili apa yang saya mau,karena bisa ketemu supplier kemasan yang ga harus beli banyak kayak di pabrik (di pabrik minimal 10.000 pcs per item model). Label, brosur dan katalog juga mulai lebih bagus dan menarik (menurut beberapa teman saya dan konsumen, serta agen2 Amour).

Order juga terus berdatangan, baik dari agen, retail, konsumen online, sampai salon-spa, bahkan ada beberapa salon-spa yang mau buka/sdh buka di Jkt, bandung, dan Sby, bahkan luar p.jawa sudah menyatakan oke utk mengambil produk dari kami.
Padahal, sampai saat ini kami tidak punya Showroom resmi. Andalan kami adalah kartu nama, telepon (utk mem-follow up calon2 agen yang mengunjungi stan kami saat pameran2), blog kami (www.rumahcantikku.com), e-mail dan silaturahmi dengan berbagai rekan (tambah ilmu, tambah kenalan, syukur-syukur juga tambah orderan, he...he...)

Itu sekedar sharing dari saya, semoga bisa bermanfaat, terutama utk rekan-rekan calon pebisnis dan pebisnis pemula, yang biasanya sering dihinggapi penyakit "rumput tetangga lebih hijau" (seperti saya juga), maksudnya, melihat rekan pebisnis yang sudah sukses dan besar, maunya bisnis kita juga langsung besar (padahal butuh modal yang besar pula, akhirnya pusing cari pinjaman kanan-kiri, gak sabar utk dapat pinjaman bank, maunya sekali dipinjami langsung dapat besar...) padahal, selalu ada proses yang harus kita lalui menuju kesuksesan... dan seringkali kita lupa bahwa sebenarnya DIRI KITA ADALAH MODAL UTAMA!!!

Saya juga tidak bermaksud menggurui, hanya sekedar berbagi cerita...

Salam sukses :-)

Tidak ada komentar: